KOTAWARINGIN BARAT – Kecelakaan tunggal yang menimpa Bus Yesoe di ruas Jalan Trans Kalimantan, Desa Penopa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (1/7/2019) siang, mengakibatkan tiga orang tewas, tiga luka berat dan 39 lainnya luka-luka.
Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Lamandau untuk mendapat perawatan medis.
Bus Yesoe nopol KH 7121 GS rute Pontianak, Kalimantan Barat tujuan Sampit, Kalimantan Tengah terguling hingga akhirnya terbalik. Lokasi kejadian berada di parit tepi jalan Desa Penopa, Kabupaten Lamandau, atau tepatnya di Km 45 di kawasan perusahaan sawit PT GCM Pangkalan Bun.
Pemilik PO Yessoe, Mersie mengatakan, bus tersebut disewa puluhan orang dari Pontianak dengan tujuan Sampit. “(Bus) Membawa 43 penumpang, dan dua awak bus (sopir dan kernet). Jadi total ada 45 orang dalam bus itu,” ujarnya, Senin (1/7/2019) sore.
Bus Yesoe disewa agen travel dari Pontianak yang membawa 43 penumpang. Mayoritas penumpang merupakan warga Sumatera Utara.
“Jadi kita mendapat carteran dari sebuah agen travel di Pontianak. 43 penumpang itu tiba di Bandara Supadio Pontianak para Minggu malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian bus menjemput di Bandara dan langsung berangkat menuju Sampit, Kalimantan Tengah pada pukul 21.00 WIB,” paparnya.
Dia mengaku mendapat kabar bus tersebut terguling beberapa jam setelah kejadian. Hal itu karena di lokasi kejadian tidak ada sinyal handphone.
Diduga sebelum kejadian bus dipacu dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di tikungan, sopir tidak bisa mengendalikan bus hingga akhirnya oleng dan masuk ke selokan pinggir jalan dan terbalik.
Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani Satlantas Polres Lamandau. Petugas mengolah tempat kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi juga sudah mengamankan sopir bus untuk diperiksa terkait kecelakaan tersebut.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait