Aparat polisi saat pengamanan unjuk rasa di Pelabuhan Bungkutoko di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto : iNews/Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Aksi unjuk rasa massa buruh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Bungkutoko, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berujung ricuh, Senin (7/11/2022). Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi yang melakukan pengamanan.

Pantauan iNews di lokasi demo, massa buruh tampak saling pukul dengan aparat. Sejumlah buruh yang melakukan perlawanan ditangkap paksa petugas lalu dibawa ke Polda Sultra untuk penindakan hukum.

Suasana kekacauan berujung bentrok ini dipicu saat massa buruh memblokade objek vital Pelindo IV Kendari menggunakan kerangka kabin kontainer. Aksi ini menyebabkan kendaraan tidak bisa keluar masuk kawasan pelabuhan.

Kendati sudah ditempuh negosiasi dan dibubarkan paksa menggunakan water canon, massa buruh tetap melakukan perlawanan. Akibatnya sejumlah buruh yang melawan diamankan aparat.

"Aksi unjuk rasa ini telah menyalahi aturan menyampaikan pendapat karena dilakukan di objek vital nasional, menganggu aktivitas Pelindo. Selain itu juga melanggar atauran pidan sesuai Pasal 192 KUHP," ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman, Senin (7/11/2022).

Akibat aksi ini, aktivitas bongkar muat dalam pelabuhan lumpuh total. Tidak hanya itu, warga yang akan berpergian menggunakan kapal penumpang di Pelabuhan Bungkutoko pun jadi terhambat.

Sementara itu, koordinator aksi buruh Joko Priyono mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan ratusan buruh tenaga kerja bongkar muat Tunas Bangsa Mandiri. Buruh menuntut untuk dipekerjakan di Pelabuhan Pelindo IV Kendari berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 405 Tahun 2021.

Namun hingga hari ini, SK Gubernur tersebut tidak diindahkan Syahbandar dan Pelindo IV Kendari sehingga memicu kemarahan dari ratusan.

Setelah dua jam melakukan aksi unjuk rasa dan belum juga mencapai kesepakatan, ratusan buruh membubarkan diri. Mereka berjanji akan kembali berunjuk rasa dengan membawa jumlah massa lebih banyak lagi sampai tuntutannya terpenuhi.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network