Prajurit Kodim 1011/Klk bersama para siswa kerja bakti membersihkan bangunan bekas kebakaran di Jalan Melati, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Selasa (29/1/2019). (Foto: IST)

JAKARTA, iNews.id – Kodim 1011/Klk mengajak siswa dan masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), ikut kerja bakti membersihkan bangunan bekas kebakaran di Jalan Melati, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dandim 1011/Klk Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono mengatakan, siswa yang dilibatkan berasal dari SMAN 1 Kapuas dan MAN Kapuas. Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum setempat juga ikut berpartisipasi membersihkan puing-puing kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/1/2019) lalu. Pembersihkan dilakukan setelah mereka memastikan lokasi tidak berbahaya.

“Saya memerintahkan anggota Kodim 1011/KK untuk membersihkan lokasi kebakaran. Kerja bakti ini masih berlanjut tadi pagi, melibatkan perwakilan dari SMAN 1 Kapuas dan MAN Kapuas, masing-masing 10 orang, bersama dengan Dinas PU,” kata Bambang, Selasa (29/1/2019).

Bambang mengatkan, pelibatan para siswa SMA dan MAN ini merupakan bentuk kerja sama Kodim 1011/KK dengan pihak sekolah untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial. “Kami ingin para siswa dan warga memiliki kepedulian terhadap lingkungan serta membantu kesulitan masyarakat sekitar,” kata lulusan Akmil 2000 ini.       

Selain untuk membantu masyarakat yang menjadi korban, menurutnya, kegiatan tersebut sebagai bagian program pembinaan generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan. Sebab, tidak bisa dipungkiri para remaja saat ini sangat mudah terpengaruh dengan teknologi informasi dan berbagai dampak globalisasi yang mengurangi karakter kebangsaan.

“Kami akan ajak mereka dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, tentunya dengan tidak mengganggu proses belajar di sekolah,” ujarnya.

Bambang mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/1/2019) itu, pertama kali terlihat di usaha bengkel tambal ban milik Bapak Raida (36). Selain membuka usaha tambal ban, korban juga sehari-hari berdagang makanan ringan, gas dan BBM di ruko tersebut.

“Saat api meluas, pemilik tambal ban mencoba memadamkan api dengan kain. Api malah membesar dan menyambar BBM di sana. Terjadi ledakan dan api menjalar ke rumah dan toko,” kata Bambang.

Kebakaran meluas ke bangunan lain sehingga ada enam rumah dan 11 toko yang hangus terbakar. Api berhasil dipadamkan oleh masyarakat dan pemadam kebakaran. Namun, penyebab kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan Kepolisian.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network