Bayi Zahra dipangku sang ibu kala hendak dibawa ke RSUP Wahidin Sudiro Husodo, Jumat (17/11/2017) sore. (Foto:iNews/Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Setelah tujuh hari tujuh malam dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Daerah Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bayi korban malapraktik petugas medis Klinik Azalia, Zahra (6 bulan) belum juga sadarkan diri.

Pihak RSD Unaaha terpaksa merujuk Bayi Zahra ke RSUP  Wahidin di Makassar, Sulawesi Selatan. Alasannya, peralatan di RSD Unaaha masih kurang lengkap. Bayi Zahra pun kemudian dibawa ke Makassar, Jumat (17/11/2017) sore.

Bayi Zahra dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik. Setelah tujuh hari tujuh malam dirawat di ruang ICU RSD Unaaha, kondisi kesehatan Bayi Zahra belum juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan hingga kini, bayi mungil itu masih tak sadarkan diri. Ia pun masih menggunakan bantuan oksigen untuk bernapas.

Sementara itu, pihak RSD Unaaha masih enggan membeberkan apa sebenarnya yang menimpa bayi malang ini. “Doakan saja ya semoga cepat baik,” ujar Dokter Tri Enos, salah satu dokter RS Unaaha yang menangani Zahra.

Pihak keluarga saat ini mulai khawatir dan cemas dengan kondisi kesehatan Zahra.Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Unaaha, Bayi Zahra dirawat di Klinik Azalia dengan penyakit radang tenggorokan. Salah seorang petugas medis di klinik itu kemudian menyuntikan obat ke dalam selang infus Zahra. Mendadak korban Zahra tidak sadarkan diri dan kejang-kejang.
 
Zahra kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Unaaha dan mendapatkan perawatan selama tujuh hari tujuh malam. Namun kondisi bayi malang ini tidak berubah dan masih koma, hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Wahidin Sudiro Husodo, di Makassar.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network