MAJENE, iNews.id - Puluhan warga korban gempa Majene, Sulawesi Barat mengungsi ke Polewali Mandar pada Sabtu (16/1/2021) malam. Mereka merasa ketakutan dan trauma akan terjadi gempa susulan.
"Mereka traumatik karena hampir setiap jam mereka merasa terancam karena gempa beruntun," tutur Ernawaty, relawan yang mendampingi pengungsi, Minggu (17/1/2021).
Pantauan di lokasi, puluhan warga Majene tersebut menggunakan mobil bak terbuka. Tampak orang dewasa dan juga anak-anak berada dalam mobil.
"Sekitar 60-70 orang, tadi ada delapan mobil pick up," ujarnya.
Menurutnya, puluhan warga tersebut memilih meninggalkan tempat pengungsian di Kecamatan Malunda karena masih diliputi trauma.
Dengan membawa barang seadanya mereka memutuskan untuk mengungsi di salah satu gedung sekolah yang ada di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
Selain masih trauma dan khawatir terjadi gempa susulan, para pengungsi mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah. Mereka mengaku belum mendapat makanan dan pakaian.
"Yang kami tahu tadi malam mereka belum makan karena belum dapat beras. Minum pun dari air tadah hujan," tuturnya.
Informasi yang diperoleh, saat ini sudah ada ratusan warga Majene yang mengungsi di Kecamatan Malunda, Polewali Mandar. Mereka menempati sejumlah sekolah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait