Gempa 7 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/8/2018). (Foto: BMKG).

LOMBOK, iNews.id – Situasi di Lombok Utara dan Lombok Timur mencekam setelah gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang pada Minggu (19/8/2018). Situasi hingga kini masih gelap gulita karena aliran listrik dipadamkan.

Pantauan di lokasi, warga yang tampak trauma dengan peristiwa gempa beruntun memilih bertahan di halaman, tanah-tanah lapang, dan di pinggir jalan yang dirasakan aman. Mereka mengaku belum berani ke dalam rumah.

Situasi yang sama terjadi di Kota Mataram. Warga memenuhi lapangan dan pinggir jalan dengan menggelar tikar atau karpet untuk tidur. ”Kami tidur di sini dulu, tadi ada imbauan dari polisi dan BPBD agar jangan masuk rumah dulu menunggu situasi aman,” kata Arman, warga Mataram.

Gempa 7 SR mengguncang Lombok Timur pada Minggu (19/8/2018) pukul 21.56 WIB. Setelah kejadian tersebut, terjadi tiga kali gempa susulan yakni berkekuatan 5,6 SR, 5,8 SR, dan 5 SR.

Bupati Lombok Timur Fauzan Khalid mengatakan, pemda segera berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mengecek kondisi pascagempa. Sejauh ini, para petugas berada di lapangan untuk melakukan pendataan.

”Kami masih dalam kondisi tanggap darurat bencana. Dalam dua hari terakhir sebenarnya sudah relatif tenang, gempa tak terasa. Namun malam ini gempa sangat kencang. Saya merasakan sendiri bagaimana tadi, (gempa) bergetar keras,” kata Fauzan dalam wawancara dengan stasiun televisi, Minggu (19/6/2018).

Dia mengaku belum mengetahui dampak dari gempa. Pihaknya segera menghubungi pihak-pihak terkait untuk mengecek keadaan.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network