LOMBOK BARAT, iNews.id – Masyarakat di Pulau Lombok memiliki tradisi unik untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Salah satunya, tradisi mengarak seekor kerbau mengelilingi pura atau kemaliq, salah satu tempat yang disucikan suku Sasak. Kerbau yang sudah diarak tiga kali kemudian disembelih. Dagingnya dibagikan kepada warga setempat.
Tradisi ini dilaksanakan masyarakat suku Sasak yang beragama Islam dan Hindu di Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Seekor kerbau diarak mengelilingi kemaliq sebanyak tiga kali sambil diiringi tarian tradisional batek baris dan gendang beleq. Para perempuan berpakaian adat Sasak membawa sesajen berupa makan dan buah-buahan.
Tokoh masyarakat setempat, I Made Putra Usada yang ditemui di sela-sela pelaksanaan tradisi, Sabtu, 2 Desember 2017 mengatakan, mengarak kerbau mengelilingi pura tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat setempat. Masyarakat Sasak Islam dan Hindu berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan kerukunan umat beragama di Desa Lingsar.
Tradisi unik ini menjadi daya tarik bagi wisawatan asing. Seperti wisatawan dari Amerika Serikat, David Arnes, yang menilai tradisi tersebut unik dan dapat menyatukan dua keyakinan yang berbeda. “Tradisi ini digelar masyarakat untuk melestarikan budaya dan adat istiadat di Lombok,” kata David Arnes.
Setelah diarak tiga kali mengelilingi pura, kerbau kemudian disembelih. Dagingnya dibagikan kepada warga setempat. Tradisi ini diharapkan terus dilestarikan untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama di Lombok.Editor : Maria Christina
Artikel Terkait