Korban tewas akibat penganiayaan. (Foto: Dok iNews).

PONTIANAK, iNews.id - Seorang anak penyandang disabilitas tewas usai dikeroyok dua anak berhadapan dengan hukum (ABH) di pusat layanan anak terpadu milik Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Insiden ini terjadi pada Sabtu (27/7/2019) kemarin, diduga karena masalah sepele. Korban, Ramadhan (15) menolak memberikan pijatan ke badan pelaku.

Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Sugiono mengatakan, pelaku masing-masing berinisial W (16) dan R (17). Mereka merupakan ABH di pusat pelayanan anak terpadu milik Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalbar.

"Karena penolakan tersebut para pelaku langsung menganiaya korban hingga tewas," kata Sugiono kepada wartawan, Minggu (28/7/2019).

Dari hasil catatan medis, korban mengalami luka lebam di tangan, paha dan bagian pelipis mata. Diduga pelaku memukul dan menendang pelaku.

Setelah mendapat perlakuan buruk tersebut, Ramadhan langsung dilarikan ke RSUD Kota Pontianak. Dokter yang menanganinya menyebut, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan dan kejang-kejang, langsung dibawa ke ruang ICU.

"Kasus ini sudah ditangani pihak Polresta Pontianak Kota, polisi juga masih memeriksa saksi saksi dari pihak dinas sosial terkait peristiwa penganiayaan ini," ujar dia.

Rumah korban yang beralamat di Gang Delapan Enam, Kecamatan Pontianak Timur ini mulai ramai didatangi warga. Mereka menanti jasad korban, Ramadhan, usai diautopsi di RSUD Kota Pontianak.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network