Lokasi kantor perwakilan perusahaan jasa PJTKI di Mataram, NTB. (Foto: iNews/ Harikasidi)

MATARAM, iNews.id – Ratusan tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sejumlah daerah lain diduga berada dalam kondisi memprihatinkan di lokasi penampungan di wilayah Malang, Jawa Timur. Hal itu mencuat setelah beredarnya video singkat melalui media sosial yang menunjukkan seorang TKW menahan sakit di bagian dada.

Dalam tayang video yang viral, wanita itu terbaring menahan sakit dan dibantu teman-temannya sesama TKW. Dia diduga mengalami pembiaran dari pihak penyedia jasa TKW, dalam kondisi tersebut. Bahkan diduga, kondisi itu bukan hanya dialaminya, namun juga beberapa rekan lainnya. Sebab ditengarai, lokasi itu menampung sekitar tiga ratusan calon TKW dari berbagai daerah, terbanyak berasal dari NTB. Beberapa bahkan meminta pertolongan lantaran tidak diizinkan meninggalkan lokasi penampungan.

Selain mengundang simpati, video singkat yang beredar luas itu juga memancing keingintahuan netizen dan meminta aparat kepolisian untuk turun tangan mengungkap dugaan kasus tersebut. Mereka berharap ada penyelidikan terhadap pihak perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang seakan lepas tangan terhadap nasib TKW.

Penuturan salah seorang mantan TKW yang enggan namanya disebut, mengakui kondisi lokasi penampungan di wilayah Jatim memang sangat memprihatinkan. Namun ia takut, karena ada ancaman dari perusahaan penyelenggara jasa untuk tidak membuka mulut soal kondisi di penampungan.

"Saya takut terancam. Saya juga tidak ingin ikut campur soal itu, karena saat di sana (lokasi penampungan), kami diminta untuk tidak mengatakan apa-apa," ujar TKW yang sempat bekerja di Singapura itu.

Namun dia menceritakan, pernah mengalami kejadian yang sama, yakni mengalami sakit dan dibiarkan hingga harus berupaya sendiri.

Wartawan yang mencoba mendapat klarifikasi dari perusahaan PJTKI tersebut belum menerima informasih lebih. Hal ini lantaran pimpinan maupun pengelola perusahaan PJTKI itu tidak ada di kantornya. Sejumlah staf kantor pun tak ada yang memberikan komentar dan menganjurkan untuk membuat janji temu.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network