MANGGARAI BARAT, iNews.id - Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan jasad warga yang tertimbun longsoran tanah di Kecamatan Mbliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat, Paulus Jeramun mengatakan, jasad korban terakhir ditemukan pukul 16.00 WITA waktu setempat. "Semua jenazah sudah disemayamkan di rumah keluarganya," ujar Paulus, Minggu (10/3/2019).
Paulus menjelaskan, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis (7/3/2019) menyebabkan delapan orang meninggal dunia karena tertimbun material longsoran.
Kedelapan korban meninggal dunia masing-masing, Hironimus Rius (50), Nardus Rifa (13), Margareta Ersi (40), Hilariani Jelita Mensi (12), Yoseva Nelti (6), Paulinus Salim (60), Remigius Sera (28), dan Fransiska Tania (8 bulan).
Bencana itu juga menyebabkan tiga orang terluka, serta dua mobil dan sepeda motor rusak berat. Beberapa ruas jalan dan satu jembatan penghubung Manggarai Barat dengan Ruteng juga terputus akibat bencana tersebut.
Diketahui, bencana banjir dan longsor melanda dua kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/3/2019) pukul 07.00 WIT. Musibah ini menyebabkan dua korban tewas dan enam orang dinyatakan masih hilang. Selain itu, tiga warga luka-luka.
Dua kecamatan yang terdampak banjir dan longsor yakni, Kecamatan Komodo dan Kecamatan Mbiling, Kabupaten Mangggarai Barat. Bencana ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda dua kecamata tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain menyebabkan korban jiwa, longsor menyebabkan satu jembatan rusak dan ruas jalan Ruteng – Labuan Bajo lumpuh total.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait