GORONTALO, iNews.id – Sejumlah bantuan tenaga personel dan logistik untuk korban gempa yang dikerahkan dari Gorontalo, hingga Sabtu sore (29/8/2018), belum berhasil lolos ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sejumlah pihak yang membawa bantuan harus tertahan di wilayah Toboli karena ada longsor di sejumlah titik ruas jalan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, menjelaskan, 12 personel SAR berangkat pada Jumat (28/9/2018) pukul 19.45 dari Gorontalo. Namun, mereka belum berhasil mencapai Palu pada Sabtu (29/9/2018) pukul 17.30 Wita.
“Jalur Toboli atau di kawasan Kebun Kopi putus sehingga seluruh personel yang kami kirim memilih jalur Toboli-Poso untuk mencapai Palu,” ujarnya.
Jalur Gorontalo ke Toboli biasanya ditempuh dalam waktu 8 hingga 10 jam. Sedangkan jalur Toboli ke Palu ditempuh dalam dua jam bila menggunakan mobil.
Sementara waktu tempuh Toboli-Poso sekitar 4 jam sehingga diprediksi relawan dan bantuan tersebut baru akan mencapai Palu paling cepat pada Sabtu malam bila jalur transportasi lancar.
Selain putusnya akses transportasi melalui Kebun Kopi, kendala lain yang dihadapi pengendara menyangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah seorang warga, Rosyid Azhar, yang sedang dalam perjalanan menuju Palu mengungkapkan, terjadi antrean panjang di SPBU setelah melintasi Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. “Perjalanan kami terhambat dengan mengisi BBM ini, sampai sekarang belum tiba di Palu,” paparnya.
Dia menyarankan bagi siapa saja yang ingin mencapai Palu agar membawa cadangan BBM dari Kota Gorontalo untuk mengantisipasi kesulitan BBM selama perjalanan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait