SUMBAWA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) penanganan gempa bumi begitu tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Negara juga akan mengunjungi para korban pada esok hari.
"Kita harapkan sore atau besok pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga dari pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama," kata Presiden Jokowi melalui keterangan tertulis yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Minggu (29/7/2018).
Presiden berencana mengunjungi langsung lokasi bencana dan menengok para korban esok hari. "Ya tadi sebetulnya sudah diatur mau ke sana tapi karena kemalaman jadi besok pagi-pagi ke lokasi bencana. InsyaAllah besok pagi," kata dia.
Hadir dalam ratas tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Mar Suhartono.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa pada pukul 15.05 WITA setelah menempuh perjalanan selama 60 menit dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Presiden dijadwalkan meresmikan fasilitas Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Kabupaten Sumbawa Besar.
Usai meresmikan fasilitas pesantren tersebut, Presiden dan Ibu Iriana langsung menuju hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Gempa bumi 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 124 kali gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.
Data BNPB, sejauh ini 14 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka berat dan ringan. Gempa juga mengakibatkan ribuan rumah rusak. Hingga saat ini pendataan korban masih terus dilakukan. Tim SAR Gabungan juga berupaya menyelamatkan korban.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait