MAMUJU, iNews.id - Warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Mamuju menyumbangkan tiang infus ke RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), untuk memberikan dukungan kepada para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Tiang infus itu hasil kreativitas warga binaan.
"Kami menyerahkan 10 tiang infus hari ini, yang merupakan hasil karya warga binaan Rutan Mamuju untuk digunakan di RSUD Regional Sulbar," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sulbar Elly Yuzar kepada Direktur RSUD Regional Sulbar dr Indah Nursyamsi, Kamis (23/4/2020).
Selain tiang infus, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sulbar juga menyerahkan 100 paket penambah daya tahan tubuh bagi petugas medis. Paket itu berisi susu, minuman sari buah, multivitamin, telur, dan masker.
"Ini bentuk dukungan moril dan apresiasi kami kepada petugas medis yang merawat pasien Covid-19," kata Elly Yuzar.
Selain di RSUD Regional Sulbar, Divisi Pemasyarakatan juga membagikan ratusan masker dan vitamin kepada pengunjung maupun penjual di Pasar Mamuju. Kemudian, membagikan paket kebutuhan pokok untuk petugas kebersihan di Kanwil Kemekum HAM Sulbar.
"Ini bagian dari bakti sosial warga binaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Pemasyarakatan pada 27 April 2020," ujar Elly Yuzar.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar dr Indah Nursyamsi menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkum HAM Sulbar, khususnya kepada Divisi Pemasyarakatan serta warga binaan di Rutan Mamuju. Bantuan itu sangat berarti bagi mereka.
Dia menyampaikan, RSUD Regional Sulbar merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19. "Bantuan dan dukungan moril seperti ini dapat menyemangati tim medis dalam merawat pasien Covid-19," kata Indah Nursyamsi.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan TI Subakdo, Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Idham, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Mamuju Abd Rachman, Kepala Lapas Perempuan Nurmia serta Kepala Rutan Mamuju Gusti Lanang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait