Tersangka investasi Binary Option Indra Kenz saat memberikan keterangan di hadapan polisi. tentang kegiatan ilegal yang dijalani(ANTARA)

JAKARTA, iNews.id – Adik dari tersangka kasus penipuan investasi Indra Kenz yaitu Nathania Kesuma ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik Bareskrim Polri. Dia terlibat pencucian uang, Nathania terancam 5 tahun mendekam di penjara.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, tersangka Nathania dipersangkakan dengan Pasal 5 dan atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juchto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

"Ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar," katanya, Kamis (21/4/2022).

Polisi resmi menahan Nathania Kesuma. Sebelum ditahan, penyidik terlebih dahulu memeriksa Nathania Kesuma sebagai tersangka. Tersangka Nathania tiba di Bareskrim Polri, Rabu (20/4) dan dilakukan pemeriksaan mulai pukul 14.15 WIB.

Polisi mengungkap tiga peran adik Indra Kenz dalam perkara ini yang membuatkan ikut ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya memiliki akun kripto berdua dengan Indra Kesuma alias Indra Kenz dengan nominal Rp35 miliar.


"Tersangka Indra Kesuma membuat akun kripto di Indodax dengan tersangka Nathania Kesuma dan terdapat aset kripto sekitar Rp35 miliar dari tersangka Indra Kesuma," terangnya.

Selain itu, adik Indra Kenz juga menerima aliran dana dari sang kakak sebesar Rp9,4 miliar.
Penahanan Nathania menyusul penahanan yang telah dilakukan terhadap Vanessa Khong, pacar Indra Kenz dan ayahnya Rudiyanto Pei, pada Rabu (20/4) kemarin.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menyebutkan, penyidik telah menetapkan 7 orang tersangka. 

Selain tiga orang di atas, tersangka lainnya, yakni Indra Kesuma alias Indra Kenz, Briand Edgar Nababan, Wiky Mandara Nurhalim, dan Fakar Suhartami Pratama.

Dalam perkara ini, kata Gatot, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 78 saksi dan 4 saksi ahli.

"Total kerugian dari 118 korban sebesar Rp72,138 miliar," katanya.(*)


Editor : Febrian Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network