PANDEGLANG, iNews.id – Bau busuk menyengat hidung saat mendatangi Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Kamis (4/12/2019). Pesisir desa yang terkenal dengan objek wisata Pantai Batako tersebut kini dihiasi tumpukan sampah.
Berbagai macam sampah tampak memenuhi pinggir pantai. Mulai dari plastik, guling sampai sofa rusak. Keadaan itu membuat kapal nelayan kesulitan untuk merapat. Bahkan objek wisata ini mulai ditinggal pemancing karena ikan mulai sulit didapatkan.
Saat ditemui di lokasi, Kepala Desa Teluk Endin Fahrudin mengatakan menumpuknya sampah diakibatkan terbatasnya kendaraan pengangkut. Saat ini Desa Teluk hanya memiliki satu kendaraan pengangkut sampah berupa mobil bak terbuka yang kondisinya memprihatinkan.
“Itu juga kami dapatkan dalam kondisi bekas dari pihak kecamatan. Kami berharap bisa mendapatkan fasilitas truk untuk mengangkut dari tempat pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir,” katanya.
Endin mengatakan pihak pemerintah desa tak tinggal diam melihat menumpuknya sampah tersebut. Dia mengaku sudah mengajukan permintaan truk sampah kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang, dinas lingkungan hidup, sampai pihak swasta. Namun hingga kini belum ada pihak yang merealisasikan permintaannya tersebut.
“Beberapa waktu lalu pemerintah juga mengajak masyarakat untuk membersihkan sampah di lokasi ini. Sampah yang diangkut waktu itu pun mencapai 185 truk. Kesadaran masyarakat sudah baik. Tinggal fasilitas pengangkut sampah yang belum memadai,” ujar Endin.
Seorang petugas pengangkut sampah mengakui bahwa kendaraan pengangkut yang dimiliki Desa Teluk saat ini tak mampu membersihkan pasokan sampah dari masyarakat. Meski petugas kebersihan sudah tiga kali mengangkut sampah dalam sehari.
“Kesadaran masyarakat bagus, hanya terkendala kendaraan. Kalau kendaraan mobil seperti ini tidak cukup, minimal truk yang besar,” kata Ahmadi saat ditemui.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait