JAKARTA, iNews.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar, Kamis malam (2/7/2020). Selain menangkap Ismunandar, KPK juga menangkap orang lainnya dalam OTT yang digelar di sejumlah lokasi di Provinsi Kalimantan Timur.
Ismunandar merupakan Bupati Kutai Timur yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021. Pria kelahiran Samarinda 59 tahun silam ini menggantikan pendahulunya, Ardiansyah Sulaiman. Saat itu, Ismunandar terpilih dalam Pilkada Kutai Timur 2015 dan berpasangan dengan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Dikutip dari portal resmi Kabupaten Kutai Timur, Ismudandar resmi dilantik sebagai bupati pada 17 Februari 2016 di Planary Hall Sempaja, Samarinda.
Sementara itu, dilansir dari laman Wikipedia, pria yang akrab disapa Ismu ini adalah bupati yang memiliki karier dan pengalaman birokrasi relatif cemerlang. Sebelum menduduki kursi bupati, dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Kutai Timur tahun 2010. Dia pernah menjabat sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Kutim.
Istri Ismu bernama U.R Firgasih dan merupakan Wakil Ketua DPRD Kutim Encek. Selain di birokrasi, bapak dua anak ini, juga memiliki pengalaman di organisasi. Tercatat ada tujuh organisasi yang ia pimpin saat ini, diantaranya adalah ketua PC Nahdatul Ulama Kutai Timur dan Ketua PMI Kutai Timur.
ISUM merupakan lulusan SMA Negeri 1 Samarinda. Setelah lulus, sekitar tahun 1986, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Merdeka Malang jurusan Teknik Sipil.
Dua tahun kemudian dia mengambil Spesialis-1 Internasional Institute Belanda Foraespace End Scinces The Nederland jurusan Geographic Lanscape.
Ismu merupakan lulusan S2 Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Perencanaan Kota dan Daerah. Usai lulus S2, dia meniti karir dan menjabat sebagai Kasie Pengujian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kaltim 1999. Hingga tahun 2004 dia berada di Dinas PU Kaltim.
Kemudian tahun 2004 hingga 2006 dia dipercaya sebagai Kadis Keluatan dan Perikanan Kutim . Karirnya terus menanjak hingga pada tahun 2010 hingga 2015 dia menjabat sebagau Sekretaris Daerah Kutim. Hingga akhirnya menjadi Bupati Kutim.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait