MADIUN, iNews.id – Kota Madiun terus menunjukkan komitmennya sebagai kota ramah lingkungan. Salah satu langkah ambisius yang diusung Wali Kota Madiun Maidi adalah mewujudkan Madiun sebagai kota bebas sampah (zero waste city) sekaligus kota sehat kelas dunia.
Hal itu diungkapkan Maidi saat menerima kunjungan perwakilan dari sejumlah negara, termasuk Duta Besar India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty, Duta Besar Brasil, dan perwakilan dari Jepang, di TPA Winongo
“Isu iklim jadi prioritas utama kita. Target kami, suhu udara harus menurun, oksigen meningkat, dan udara bersih. Saat ini, kualitas udara Madiun sudah berada di posisi dua terbaik se-Jawa Timur,” ucap Maidi, Senin (21/7/2025).
Sebagai bagian dari strategi tersebut, Pemerintah Kota Madiun tengah mengubah kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi Bukit Hutan Buah. Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu memperbaiki kualitas udara dan menurunkan suhu kota, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan gizi bagi masyarakat.
“Selain penanaman pohon di seluruh penjuru kota, Bukit Hutan Buah akan menjadi paru-paru kota sekaligus tempat edukasi dan rekreasi. Anak-anak bisa menikmati buah, dan kota ini tetap hijau,” katanya.
Maidi menambahkan, bahwa konsep keberlanjutan tidak hanya berhenti di lingkungan. Pemerintah menyiapkan pembangunan "Kampung Beberapa Negara" dan kawasan tematik wisata "16 Keajaiban Dunia" di Madiun.
“Semua negara menghadapi masalah sampah. Tapi tidak semua bisa menyelesaikannya. Di Madiun, kami ingin memberi solusi. Nantinya tak ada lagi truk sampah yang bolak-balik masuk kota. Sampah langsung diolah di sumbernya. Tahun 2027-2028 kami targetkan Madiun zero waste,” tutur Maidi.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty.
“Wali Kota Madiun adalah sosok yang sangat visioner. Proyek-proyeknya sangat ambisius, tetapi realistis. Kami mendukung dan ingin menjadikan India bagian dari mimpi besar itu. Madiun punya potensi menjadi kota global,” ujarnya.
Hal senada turut disampaikan wisatawan asal Brasil, Lucas, yang datang ke Madiun sebagai relawan.
“Saya tidak menyangka Madiun memiliki konsep pembangunan seprogresif ini. Fokus terhadap lingkungan dan kepemimpinan wali kotanya sangat menginspirasi. Saya ingin kembali suatu hari nanti dan melihat semua ini terwujud,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen untuk menjadikan Madiun kota sehat dunia, Maidi juga dijadwalkan memenuhi undangan ke Spanyol dan Jerman pada akhir tahun untuk memperkuat kerja sama internasional di bidang lingkungan dan tata kota.
“Kita ingin belajar dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu berhasil. Madiun harus jadi bagian dari jaringan kota global yang sehat, hijau, dan berkelanjutan,” tutur Maidi.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait