Calon penumpang di Bandara Jalaluddin yang masih menunggu kejelasan keberangkatan ulang dan meminta refund. (Foto: iNews/Zainal Ahmad)

GORONTALO, iNews.id – Ratusan calon penumpang dengan jadwal keberangkatan melalui Bandar Udara Jalaludin, Gorontalo, gagal berangkat. Hingga Senin (30/4/2018) siang, operasional bandara masih ditutup dan sudah 12 penerbangan dibatalkan.

Pantauan iNews, meski operasional tutup, aktivitas di Bandara Jalaluddin masih cukup tinggi. Para penumpang terus berdatangan akibat kurangnya informasi mengenai penutupan tersebut. Mereka kecewa dan menanyakan kejelasan soal keberangkatan, serta penjadwalan ulang.

Sebelumnya, otoritas bandara telah mengeluarkan notam menyangkut informasi perpanjangan penutupan operasional hingga pukul 08.40 Wita. Namun hingga lewat waktu tersebut dan beranjak siang, operasional bandara tak kunjung di buka.

Seorang penumpang maskapai Sriwijaya, Sumarno mengaku tidak tahu soal penutupan itu. Dia baru mengetahui pembatalan penerbangan setelah tiba di bandara. “Tidak ada informasi sama sekali, saya juga baru dapat info ini,” katanya.

Dia melanjutkan, diberitahu oleh petugas untuk mengurus perubahan jadwal terbang (reschedule) atau meminta pengembalian dana tiket (refund) di loket maskapai. “Lagi diurusin untuk refund-nya. Tujuan saya ingin ke Surabaya, tapi belum ada informasi jadwal penerbangannya,” ujar dia.

Kepala Bandara Djalaludin Power Silaholo mengatakan, penutupan bandara karena badan pesawat Lion Air yang tergelincir masih berada di bahu landasan pacu. Evakuasi pesawat menunggu peralatan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Tim KNKT akan datang dan membawa peralatan untuk mengevakuasi pesawat. Minimnya alat evakuasi membuat kami kesulitan karena roda depan pesawat patah," ujarnya.

Dia melanjutkan, tim KNKT dari Jakarta akan terbang ke Manado, Sulawesi Utara, kemudian menggunakan jalur darat menuju Gorontalo selama delapan jam. Power akan kondisikan pesawat ATR untuk membawa peralatan itu, namun harus melihat beban yang akan dibawa.

"Kami masih menunggu dukungan peralatan KNKT yang akan digunakan untuk menarik pesawat," tuturnya.


BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network