Tenda pengungsian korban gempa di Sulbar. (Foto: iNews/Syarifuddin)

MAMUJU, iNews.id – Sebanyak 300 pengungsi dan relawan pascagempa M6,2 di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen. Pemerintah kesulitan mengatasi penyebaran Covid-19 klaster pengungsian lantaran terlalu banyaknya warga yang mengabaikan protokol kesehatan. 
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi mengatakan banyak pengungsi dan relawan mengabaikan social distancing atau jaga jarak selama di pengungsian. Dari hasil pemeriksaan oleh Satgas Covid Sulbar, kemungkinan jumlah kasus positif masih akan bertambah.

“Saat ini tim gugus covid masih melakukan rapid antigen di beberapa tempat pengungsian,” katanya, Jumat (5/2/2021). 

Mereka yang dinyatakan positif berdasarkan tes cepat antigen langsung diminta melakukan isolasi mandiri. Mereka dilarang bergabung dengan pengungsi lainnya. 

Sebelumnya, ribuan warga yang berdampak gempa Sulbar dengan Magnitudo 6,2 masih terpaksa tinggal beberapa lokasi pengungsian. Tak hanya memilih lokasi terdekat dari kampung mereka, ada korban gempa yang memilih untuk keluar daerah.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network