SAMPIT, iNews.id – Tiga kapal terlibat tabrakan beruntun di perairan Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Kecelakaan air itu mengakibatkan nakhoda kapal Tugboat Aik Gadis, bernama Saipul Bahri, tenggelam dan hingga kini dinyatakan hilang.
Tabrakan beruntun yang melibatkan Kapal Motor (KM) Surya Pertiwi, kapal tongkang, dan Tugboat (TB) Aik Gadis, terjadi pada Rabu (9/9/2020) malam, pukul 20.00 WIB. Lokasi kecelakaan tepatnya di kawasan Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Tiga Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat Aik Gadis berhasil selamat dalam insiden itu. Namun nahas, sang nakhoda tenggelam dan belum ditemukan hingga Kamis (10/9/2020).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Thomas Chandra mengatakan, kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat hujan lebat, cuaca yang berkabut, hingga arus Sungai Mentaya yang deras.
“Perkiraan sementara penyebabnya hujan deras, kabut dan arus deras sehingga KM Surya Pertiwi menabrak tongkang. Akibat kuatnya hantaman tersebut, tongkang dengan muatan ratusan potong kayu log terdorong dengan kuat hingga menabrak Tugboat Aik Gadis yang menyebabkan miring hingga akhirnya tenggelam,” kata Thomas Chandra di Sampit, Kamis (10/9/2020).
Saat ini, tim gabungan terdiri dari Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Pos TNI AL, KSOP Sampit dan masyarakat sekitar masih mencari nakhoda yang hilang. Tim berbekal berbagai peralatan seperti kapal dan peralatan pendukung lainnya.
Luas dan derasnya arus Sungai Mentaya menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam melakukan pencarian. Hingga Kamis sore menjelanh malam, tim terus melakukan penyisiran di perairan sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban hilang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait