Belasan rumah warga di Kolaka Utara terendam banjir setelah sungai di Kecamatan Batu Putih meluap saat terjadi hujan deras. (Foto: Muh Rusli/iNews)

KOLAKA UTARA, iNews.id - Belasan rumah di Desa Tetebawo dan Mosiku, Kolaka utara (Kolut) Sulawesi Tenggara terendam banjir, Rabu (16/11/2022) malam. Banjir disebabkan akibat sungai di Kecamatan Batu Putih meluap saat terjadi hujan deras.

Selain rumah, fasilitas umum seperti masjid, Taman Kanak-Kanak (TK), polindes dan perpustakaan desa juga tergenang air. 

Kepala Desa (Kades) Tetebawo, Sarman mengatakan, hujan deras mulai mengguyur desanya mulai pukul 19.00-21.30 Wita. 

Setelah itu, sungai kemudian meluap sekitar pukul 21.30 Wita dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa di dusun I, II dan III. 

"Jumlah pastinya kami belum hitung yang jelas lebih dari sepuluh rumah," katanya, Kamis (17/11/2022).

Warganya langsung diarahkan mengungsi oleh aparat karena sungai kian deras dan ketinggian air bertambah. 

Kata dia, banjir tidak hanya merendam rumah warga, beberepa fasilitas umum juga ikut teredam banjir seperti masjid, TK, polindes dan perpustakaan desa.  

"Buku-buku di perpustakaan banyak yang rusak dan tidak bisa dipakai lagi karena penuh lumpur," tuturnya.

Berdasarkan laporan warganya, talud sungai yang melintasi Dusun II sepanjang 20 meter rusak. 

Saat ini, masyarakat di desa setempat masih membersihkan rumah masing-masing termasuk TK serta polindes pascasurut sekitar pukul 02.00 Wita. 

"Anak-anak (TK) tidak sekolah dulu termasuk petugas polindes masih membersihkan. Siang ini mungkin sudah tertangani," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir merendam desanya setiap tahun akibat sungai meluap. Selain karena faktor hutan di hulu kian berkurang juga karena aktifitas pertambangan ore nikel yang berlangsung di sana. 
  
Kabid Kedaruratan BPBD Kolut, Liberti membenarkan belasan rumah di dua desa Kolut terendam banjir.

Ia mengatakan, setelah melakukan koordinasi ke masing-masing desa terdampak, pihaknya tidak ke lokasi.

"Kata Pak desanya, mereka masih bisa tangani," katanya.

Sementara, di tempat terpisah, Camat Batu Putih, Muhajir mengatakan, jumlah rumah yang terendam khusus di Desa Mosiku hanya berjumlah tiga unit.  

Penyebabnya karena dekker tersumbat sampah dan batang pohon kelapa yang roboh. 

"Dekkernya juga ambruk setelah dilewati truk. Kami upayakan untuk adakan perbaikan. Semua sudah berangsur pulih. Masyarakat mulai membersihkan rumahnya masing-masing," ujarnya.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network