Banjir akibat luapan anak Sungai Ciliman merendam rumah warga dan memutus akses jalan di empat kecamatan Pandeglang. (Foto: BPBD Pandeglang)

PANDEGLANG, iNews.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten memicu luapan anak Sungai Ciliman dan mengakibatkan banjir di empat kecamatan. Bencana ini menyebabkan ribuan warga terdampak dan beberapa fasilitas umum ikut terendam.

Data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), empat kecamatan yang terdampak meliputi Angsana, Cikeusik, Sobang, dan Panimbang. Total ada delapan desa yang mengalami genangan air, yakni Desa Cikayas, Sumur Laban, dan Pada Mulya di Kecamatan Angsana; Desa Curugciung dan Sumur di Kecamatan Cikeusik; Desa Bojen di Kecamatan Sobang; serta Desa Gombong dan Mekarsari di Kecamatan Panimbang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir berdampak terhadap ribuan warga di wilayah tersebut.

“BPBD Kabupaten Pandeglang melaporkan sebanyak 885 kepala keluarga atau sekitar 3.181 jiwa terdampak. Pendataan masih terus dilakukan di lapangan,” kata Abdul dikutip Jumat (7/11/2025).

Dia menjelaskan, ketinggian muka air di sejumlah titik berkisar antara 30 hingga 80 sentimeter. Selain merendam rumah warga, banjir juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan dan satu akses jalan utama yang sempat terputus.

Hingga Kamis (6/11/2025), air masih dilaporkan menggenangi beberapa permukiman, sementara cuaca di lokasi masih turun hujan dengan intensitas sedang.

Abdul menyampaikan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan perangkat desa setempat untuk mendata warga terdampak serta menyalurkan bantuan logistik awal.

“Sejumlah unsur yang terlibat dalam penanganan di antaranya TRC BPBDPK Kabupaten Pandeglang, aparatur kecamatan dan desa, Tagana Kecamatan Sobang, serta relawan masyarakat,” katanya.

Adapun kebutuhan mendesak yang dilaporkan meliputi logistik tanggap darurat, terpal, selimut, obat-obatan serta tikar atau matras.

BNPB memastikan terus memantau perkembangan situasi di lokasi bencana.

“BNPB terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten serta BPBD Kabupaten Pandeglang guna memastikan penanganan darurat berjalan cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Abdul Muhari.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan berintensitas tinggi yang masih berpotensi terjadi di wilayah Banten dan sekitarnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network