BABEL, iNews.id - Jajaran Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengecekan pelaksanaan kebijakan larangan mudik di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok. Pengecekan itu langsung dipimpin oleh Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan.
"Kegiatan ini untuk memastikan semuanya berjalan lancar terkait pelaksanaan larangan tersebut sekaligus untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh personel yang bertugas," kata Muhammad di Mentok, Sabtu (25/4/2020).
Muhammad menambahkan, kebijakan larangan mudik diambil pemerintah guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Dia berharap seluruh warga taat terhadap aturan tersebut.
"Kehadiran para personel di lokasi pelabuhan juga diharapkan bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban karena kebijakan ini harus terus dikawal demi kepentingan bersama," katanya.
Setiap anggota yang bertugas di lokasi itu, kata dia, wajib melaksanakan tugas dalam mengantisipasi dan menekan angka kejahatan sekaligus mengantisipasi pemudik yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera.
Pelabuhan Tanjungkalian Mentok merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan penyeberangan kapal feri antara Pulau Bangka dengan Sumatera.
Saat ini, puluhan calon penumpang yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera dengan alasan pulang ke kampung halaman karena sudah tidak memiliki pekerjaan di Bangka masih terjadi.
Terjadinya penumpukan calon penumpang, sebagian besar karena tidak mengetahui adanya kebijakan larangan penyeberangan laut untuk penumpang orang.
"Personel kami harapkan bisa melakukan pendekatan dengan warga, datangi dan tingkatkan silaturahim dengan warga, terutama peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat guna memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik di tengah pendemi corona ini," kata dia.
Hal tersebut penting dilakukan sebagai antisipasi dini agar masyarakat tidak ke luar daerah menjelang dan saat bulan puasa Ramadhan.
"Sosialisasi secara masif akan terus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, kami akan lakukan dengan mengedepankan cara santun, humanis dan menjaga kearifan lokal," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait