JAKARTA, iNews.id - Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri Brigjen Pol Reza Arief Dewanto ditunjuk untuk memimpin operasi Satgas Madago Raya. Satuan gabungan TNI/Polri ini bertugas memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Dalam Operasi Madago Raya, Reza dipercaya sebagai kepala satuan tugas operasi (kasatgas ops) dari Polri. Posisinya mirip dengan Brigjen Pol Rocyke Harry Langie, Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri yang dipercaya sebagai Kasatgas Ops Nemangkawi di Papua.
Reza saat memimpin pasukannya pada HUT Bhayangkara di Pos Komando Taktis Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.menyebut waktu yang tersisa untuk memburu kelompok DPO MIT tinggal 30 hari dari target yang telah ditentukan. Dia pun mengajak seluruh anggota Satgas Madago Raya berjuang keras melaksanakan operasi sebaik mungkin.
"Mari kerahkan semua kemampuan untuk dapat mewujudkan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas Operasi Madago Raya," kata Reza melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (3/7/2021).
Operasi Satgas Madago Raya dibentuk untuk memburu terduga terroris MIT pimpinan Ali Kalora yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Operasi ini semulai berlangsung 1 Januari hingga 31 Maret 2021.
Mabes Polri selanjutnya memperpanjang waktu operasi dari 1 April hingga 31 Juli 2021 atau selama tiga bulan. Satgas menyebut Ali Kalora dan kelompoknya yang masuk daftar buron berjumlah 9 orang.
Profil Reza Arief Dewanto
Lahir di Jakarta, 2 Maret 1973, Reza masuk Akademi Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah selepas bangku SMA. Dia lulus dan dilantik sebagai perwira pertama (letda) pada 1995.
Kariernya sebagian besar di pasukan tempur Polri alias Brimob. Reza memulai tugas sebagai Pama Pusbrimob (1996-1997), setelah itu Wadan Unit 1 Subden I Den A Men II Gegana (1997-1998) serta Dan Unit 1 Subden I Den A Men II Gegana (1998-2001).
Seiring waktu, berbagai jabatan dipercayakan padanya, mulai Wakasat Brimob Polda Banten (2007-2010), Kepala Pusat Latihan Anti Teror Sat IV Demlat (2010-2012), Kasat Brimob Polda Sulteng (2015-2017), Kapolresta Samarinda (2017) dan Kapolres Metro Jakarta Utara (2017-2019).
Setelah itu Reza menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Brimob Korps Brimob Polri (2019), Wadanpaspelopor Korbrimob Polri (2019-2020) kemudian dipercaya Kapolri untuk menjabat Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri sejak 2020.
Reza kenyang pengalaman operasi. Dia pernah terlibat Operasi Tatoli IV Timor Timur (1998-1999), Operasi Matoa IV Papua (1999-2000), Misi Perdamaian PBB FPU 5 UNAMID Sudan (2012-2013), Operasi Camar Maleo (2015-2016), Operasi Tinombala (2016-2017) dan Operasi Nemangkawi Papua (2020).
Sementara itu, Satgas Madago Raya telah mengidentifikasi beberapa lokasi pergerakan kelompok Ali Kalora. Jaringan itu dikenal selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, kelompok tersebut biasa bergerak di wilayah Kabupaten Poso dan sekitaran Parigi Moutong. Mereka sering turun ke permukiman warga dan melakukan teror merampas logistik untuk keperluan hidup sehari-hari.
Ali Kalora memimpin MIT setelah terbunuhnya Santoso oleh pasukan Operasi Tinombala. Ali bersama kelompoknya diduga dalang di balik sejumlah peristiwa keji di sekitar hutan Poso, termasuk pembunuhan anggota polisi dan penduduk desa.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait