JAMBI, iNews.id - SMKN 3 Jambi yang berada di kawasan Paal X, Kotabaru, Kota Jambi diserang puluhan orang diduga pelajar sekolah lain dengan menggunakan senjata tajam, Jumat (29/10/2021). Penjaga sekolah berinisial CP selamat dari aksi penyerangan meski sempat diancam celurit.
Namun ponsel miliknya dirampas pelaku dan dibanting di depannya. Bahkan motor milik ayahnya yang terparkir di pos penjagaan dirusak para pelaku.
Sejauh ini belum diketahui motif penyerangan tersebut. Tapi diduga buntut dari motor seorang pelajar SMKN 3 dirusak oknum pelajar SMAN 6 Jambi.
CP yang ditemui di halaman sekolah mengaku kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB. Puluhan orang yang diduga pelajar mendatangi sekolah.
Saat itu, dia hendak menutup pintu pagar sekolah. Mendadak, datang gerombolan pelaku dengan menggunakan kendaraan bermotor.
"Lebih dari 20 orang. Mereka menggunakan motor, ada yang gonceng tiga, bawa tas, celana sekolah, jaket dan senjata tajam," ujarnya, Jumat (29/10/2021).
Menurutnya, mereka menerobos masuk pagar yang akan dikunci. Salah satu dari mereka langsung membentak.
"Kau anak sekolah sini yo?" katanya menirukan ucapan pelaku. "Tidak, saya penjaga sekolah," ujar CP.
Namun, saat menanyakan tersebut, dia diancam dengan senjata tajam jenis celurit yang terhunus ke atas siap menebas tubuhnya.
Beruntung, ada teman pelaku lain menghardik temannya agar tak melakukan hal tersebut.
Tidak puas, sejumlah pelaku menghancurkan kaca penjagaan sekolah hingga mengalami rusak berat dan merusak ponsel milik CP.
"HP aku dibantingnya hingga rusak. Motor bapak aku di samping pos ikut dirusak juga," katanya.
Sementara Kepala SMKN 3 Hendri Peta saat di lokasi kejadian menyayangkan kejadian tersebut. Kejadian ini diduga buntut anak didiknya yang rumah tempat tinggalnya dekat dengan SMAN 6.
"Saat pulang, dia diduga dianiaya oknum pelajar tersebut dan motornya dirusak. Tapi saat ini sudah damai," ucapnya.
Diakuinya, kedua belah pihak sekolah sudah bertemu.
"Pihak SMAN 6 sudah minta maaf tadi," kata Hendri.
Terkait siapa yang menyerang sekolahnya, dia tidak ingin berprasangka.
"Biarkan pihak polisi yang menyelidikinya. Kita tidak tahu yang menyerang sekolah kami itu siapa," tuturnya.
Sementara Kapolsek Kotabaru Kompol Afrito Marboro saat dihubungi mengatakan hanya membubarkan saja.
"Kami hanya membubarkan saja," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait