WAINGAPU, iNews.id - Belasan siswa dari berbagai sekolah di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjaring razia Satpol PP. Mereka terjaring razia karena nongkrong dan bolos di jam pelajaran sekolah.
Mereka digiring ke Kantor Satpol PP Kabupaten Sumba Timur untuk menerima sanksi petugas. Mereka diminta menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, dibuka dengan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Selain itu, mereka satu per satu melafalkan Pancasila.
Ketika ditanya alasannya membolos pada jam pelajaran, seorang siswa Slamet mengatakan, dia terlambat datang ke sekolah, sehingga lebih memilih untuk tidak ikut pelajaran.
"Saya nongkrong di kios (warung)," kata Slamet di Kantor Satpol PP Sumba Timur, NTT, Jumat (1/2/2019).
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat (Kabid Trantibmas) Satpol PP Sumba Timur, Robby Praing mengatakan, para siswa yang berasal dari sejumlah sekolah di kota Waingapu ini juga menerima arahan dan pembinaan di sana.
Di antaranya soal peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Mereka diberitahu telah melanggar ketentuan tersebut, karena itu jangan sampai mengulangi perbuatannya kembali.
"Perda itu di antaranya juga mengatur ketertiban anak-anak sekolah," ujar dia.
Sebelum dikembalikan ke sekolah masing-masing, para pelajar ini diminta mengisi data diri mereka, lalu menandatangani surat pernyataan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait