KEPAHIANG, iNews.id - Sebanyak 108 orang warga Kepahiang, Bengkulu dijadwalkan berangkat haji di tahun 2023. Mereka merupakan jemaah yang sebelumnya pada tahun 2022 tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah.
"Separuh dari 108 orang yang dijadwalkan berangkat berhaji tahun 2023 merupakan anggota jemaah yang pada 2022. Mereka tertunda berangkat ke Tanah Suci karena pembatasan Covid-19," kata Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Zulfakar Alamsyah, Minggu (15/1/2023).
Dia menambahkan, pada tahun 2023 ini, kuota pemberangkatan haji sudah kembali normal. Pihaknya megutamakan yang belum sempat berangkat di tahun kemarin.
"Sebab memang tahun kemarin itu kita masih dalam keadaan pandemi Covid-19 dan ada pembatasan usia," kata dia.
Pada tahun 2022, Kabupaten Kepahiang hanya memberangkatkan 49 orang untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah di Arab Saudi.
"Itu dulu karena selama kurun itu kuota pemberangkatan jamaah haji dikurangi dan pembatasan-pembatasan masih diterapkan guna menekan risiko penularan Covid-19," katanya.
Zulfakar mengimbau anggota jamaah yang dijadwalkan berangkat berhaji pada tahun 2023 mulai mempersiapkan diri sambil menunggu pengumuman dari pemerintah pusat mengenai pelunasan ongkos perjalanan haji.
"Jamaah haji agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Walaupun saat ini PPKM sudah dicabut dan Bengkulu sudah masuk zona hijau, tapi kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait