BENGKULU, iNews.id - Sapi kurban Presiden Joko Widodo yang akan disembelih di Bengkulu beratnya mencapai 803 kilogram (kg). Sapi itu akan disembelih di Masjid Jamik Syifa Ali Tasrik, Desa Rigangan, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemerintah Provinsi Bengkulu, M Syarkawi, mengatakan, sapi itu dibeli dari peternak sapi di Pintu Langit, Desa Tebat Kubu, Kecamatan Kota Manna.
"Dari hasil penimbangan terakhir, satu ekor sapi jenis Lemosin untuk hewan kurban pak Jokowi, seberat 803 Kg. Tahun ini, sapi pak Jokowi akan diserahkan ke masyarakat di Desa Rigangan, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur," kata Syarkawi, di ruang kerjanya, Senin (27/6/2022).
Untuk kesehatan sapi, jelas Syarkawi, telah dilakukan pemeriksaan dari perwakilan tim Balai Veteriner, Siborongborong, Sumatera Utara. Hasilnya, hewan kurban dalam keadaan sehat dan bebas penyakit. Termasuk, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hewan kurban tersebut, sampai Syarkawi, dikarantina dan tidak sembarang orang bisa melihat sapi. Hal itu guna menghindari kemungkinan terburuk terhadap hewan kurban tersebut.
"Hewan kurban sudah dicek. Semuanya normal, lengkap. Tidak sakit dan sehat. Saat ini sapi di karantina di lokasi peternak, dan tidak bisa dilihat oleh sembarang orang," kata Syarkawi.
Sapi dengan berat 803 kg tersebut, sebelumnya dilakukan seleksi dari staf kepresidenan. Sehingga diputuskan sapi dari Kabupaten Bengkulu Selatan, untuk dijadikan hewan kurban, pada tahun ini.
Selain itu, daging hewan kurban diperuntukan masyarakat di tempat hewan kurban dipotong. Pihaknya, akan menyerahkan sapi ke masyarakat setempat pada H-1 Hari Raya Lebaran Haji, pada Jumat 8 Juli 2022.
"Secara teknis, kita hanya mendata sapi yang akan dijadikan hewan kurban Pak Jokowi. Seleksi sapi yang dipilih itu dari pusat. Untuk proses pembayaran sapi itu langsung dari pusat ke peternak," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait