SIKKA, iNews.id - Gelombang tinggi menerjang perkampungan pesisir di Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Selain menghantam rumah warga, celengan bambu dengan isi Rp6 juta milik nelayan juga hanyut.
Salah satu rumah warga yang rusak yakni milik Arlan Yusuf (38) di RT 14/07, Dusun Waipare, Desa Watumilok. Dari pantauan iNews, tiang penyangga rumah panggung rusak terkena hempasan gelombang tinggi.
Saat kejadian, Arlan berada di dalam rumah sedang membereskan barang-barang untuk dipindahkan. Namun, belum selesai rumahnya sudah ambruk.
"Sebagian barang sudah berhasil diselamatkan. Tiba-tiba terjadi gelombang besar dan saya bersama keluarga lari berhamburan menyelamatkan diri," kata Arlan.
Selain rumahnya ambruk, Arlan yang berprofesi sebagai nelayan ini juga kehilangan celengan bambu yang berisikan uang tabungnya selama kurang lebih 2 tahun.
"Uang tabungan ini merupakan hasil jeri payah dari berjualan ikan. Ada kira-kira Rp6 jutaan" katanya.
Dia berharap agar ada perhatian dari pemerintah untuk bisa meringankan beban penderitaannya. Dia terpaksa harus mengungsi ke rumah tetanga.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait