PALANGKARAYA, iNews.id – Ribuan warga Kalimantan Tengah (Kalteng) terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap dampak dari maraknya kebakaran lahan di Palangkaraya dan sejumlah kabupaten di provinsi itu.
Kasi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng, Yaesar Wawan mengatakan, jumlah kasus penderita ISPA se-Kalimantan Tengah pada Juli 2019 sudah mencapai 5.845 orang.
“Kasus tertinggi berada di Kota Palangkaraya dengan jumlah sebanyak 640 penderita. Penyebab utamanya memang kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan, tapi ada beberapa faktor lainnya juga,” katanya, Rabu (7/8/2019).
Pantauan iNews, hingga sore tadi, kabut asap masih menyelimuti Kota Palangkaraya akibat kebakaran lahan gambut dan hutan. Warga yang beraktivitas di luar ruangan, tak terkecuali para siswa harus menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan kabut asap.
“Sangat mengganggu sekali, karena kami tidak bisa konsentrasi dalam belajar akibat kabut asap,” ucap Olga Delia, siswi SMP 2 Palangkaraya.
Guru SMP 2 Palangkaraya, Ida Nursani mengatakan, hingga pagi tadi sudah ada tiga siswa yang tidak masuk akibat kabut asap. “Hari ini, ada tiga siswa yang tidak masuk sekolah gara-gara kabut asap,” ucapnya.
Upaya penanggulangan kabut asap terus dilakukan Pemkot Palangkaraya dengan membagikan masker gratis dan menyiapkan layanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit bagi penderita kasus ISPA.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait