Ribuan jiwa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kini menghadapi kesulitan yang semakin kompleks, Sabtu (9/11/2024). (Foto: Joni Nura).

FLORES TIMUR, iNews.id – Ribuan jiwa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kini menghadapi kesulitan yang semakin kompleks. Kekurangan air bersih dan penerangan menjadi permasalahan utama yang dihadapi di posko pengungsian di SDK St. Pius Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.

Sejak Jumat, 8 November 2024, para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga lansia, berdesakan di ruangan sekolah dan tenda-tenda darurat yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Matias, salah satu warga Desa Hewa menyampaikan, kondisi memprihatinkan yang dialami di posko pengungsian. "Sejak mengungsi, kami kesulitan mendapatkan air bersih untuk MCK. Malam hari, kami kesulitan karena minimnya penerangan," ujar Matias di lokasi, Sabtu (9/11/2024).

Selain kekurangan air bersih dan penerangan, para pengungsi juga harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan makan. Mereka mendirikan dapur umum di belakang gedung sekolah. 

Kondisi ini tentu saja sangat menyulitkan, mengingat jumlah pengungsi yang terus bertambah hingga mencapai 10.777 jiwa.

Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus berlangsung. Hingga sore tadi, gunung api tersebut tercatat telah erupsi sebanyak lima kali. 

Kondisi ini membuat warga sekitar tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya erupsi susulan.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network