MADIUN, iNews.id - Wali Kota Madiun Maidi meresmikan Kampung Kendali Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (20/11/2025).
Hal itu menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kota Madiun memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakatnya.
Menurut Maidi, kehadiran Kampung Kendali PTM, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan mampu memaksimalkan potensi lingkungan sekitar untuk menunjang kesehatan.
Program ini sekaligus menjadi langkah nyata Pemkot Madiun dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
"Keberadaan Kampung Kendali PTM ini mendukung pelaksanaan Program SDGs poin ke-3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat serta meningkatkan kesejahteraan semua usia. Apalagi kemarin Kota Madiun menjadi terbaik pertama dalam Indonesia's SDGs Action Award 2025 kategori pemerintah kota. Ini ada korelasinya semua dengan pembangunan tingkat nasional, bahkan dunia internasional," kata Maidi.
Di hadapan warga dan para praktisi kesehatan, Maidi menuturkan bahwa Kampung Kendali PTM merupakan salah satu upaya mencegah sekaligus menangani munculnya penyakit-penyakit non menular di masyarakat. Di antaranya, dengan memakai produk herbal yang alami dan edukatif serta sesuai dengan teori kesehatan.
Untuk itu, Pemkot Madiun bekerja sama dengan Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu. Tanaman herbal didatangkan beserta ahlinya untuk menjadi narasumber dan pelatih. Harapannya, Kampung Kendali PTM bisa optimal seperti di Tawangmangu.
‘’Saya membawa tim dari Tawangmangu ke sini. Keberhasilan mereka kita terapkan di kampung ini. Tidak usah bingung, contohnya, kampung hipertensi akan menyediakan makanan yang tidak menimbulkan hipertensi, justru menurunkannya. Nanti ada kafe penurun hipertensi di kampung ini,” ujar Maidi yang langsung disambut tepuk tangan warga.
Sebagai wujud nyata dan tindak lanjut pemberdayaan masyarakat di Kampung Kendali Penyakit Tidak Menular, Maidi menyerahkan secara simbolis tanaman obat keluarga (toga) kepada perwakilan warga.
Tanaman-tanaman tersebut diharapkan dapat dibudidayakan oleh masyarakat sebagai bagian dari usaha menekan risiko penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes melitus.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) menjadi salah satu pendekatan utama yang diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian dalam menjaga kebugaran dan kesehatan masyarakat.
"Madiun harus sehat menuju dunia. Program ini bertujuan meningkatkan layanan kesehatan berkualitas serta pencegahan dan pengendalian penyakit," tutur Wali Kota yang telah meraih ratusan penghargaan itu penuh optimistis.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait