TANGERANG, iNews.id - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (22/2/2023). Ratusan WNI ini terbang mengunakan pesawat charter Garuda dengan nomor penerbangan GA7980 rute Jedah ke Indonesia.
Dari pantauan iNews, walaupun terlihat letih karena perjalan panjang namun kegembiraan tiba di Tanah Air. Petugas bandara dibantu aparat kepolisian memberikan makanan ringan dan minum untuk pelepas dahaga para penumpang ini.
Ratusan rombongan terdiri atas 90 WNI korban gempa dan 12 pendamping. Mayoritas mereka pelajar yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi dan yang menetap di Turki.
Kabag Ops Polresta Bandara Soetta Kompol Alvin Pratama, mengatakan, dua WNI yang meninggal juga masuk dalam rombongan pesawat tersebut.
"Mereka terdiri dari 90 pelajar 12 orang pendamping dari Kemenlu dan Kementerian Menko PMK serta dua jenazah korban tewas," ucapnya, Rabu malam (22/2/2023).
Salah satu WNI Nisa Afrianti mengatakan dia menetap di Gaziantep usai menikah dengan warga Turki. Dia menyebutkan, kotanya jadi salah satu lokasi yang terdampak.
"Meski kondisi rumah kami cukup baik hanya retak-retak di seluruh bangunan namun tidak hancur. Hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi sesaat sebelum bertolak ke Indonesia,"
Dia memilih kembali ke Indonesia untuk rehat sejenak selama dua bulan serta menghilangkan trauma. Setelah dilakukan pendataan oleh pihak kementrian luar negeri, para WNI korban gempa Turki dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait