CILEGON, iNews.id – Jika di beberapa daerah di Indonesia banyak warga yang menolak tes cepat atau rapid test Covid-19, berbeda halnya di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Ratusan warga antusias mengantre untuk menjalani pemeriksaan cepat yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (16/6/2020).
Ratusan kendaraan warga Kota Cilegon, Banten, memadati kawasan terbuka hijau yang digunakan sebagai sarana tes cepat virus corona dengan sistem drive thru. Warga tampak bersemangat mengikuti tes cepat massal yang digelar secara gratis itu.
Tak hanya kendaraan roda dua, mobil pribadi yang ditumpangi beberapa orang warga pun terpantau mendatangi lokasi ini untuk ikut berpartisipasi dalam rapid tes tersebut. Mereka diarahkan langsung oleh petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Sejumlah warga mengatakan, sengaja ikut dalam program Pemprov Banten itu untuk mengetahui kondisi kesehatan dari paparan virus corona. Mereka bisa mengambil langkah cepat jika terpapar virus yang telah memakan banyak korban jiwa itu.
Jika tidak terpapar, tentunya warga merasa lega dan tetap berhati-hati agar tidak terpapar virus corona. Selain itu, tes juga digelar gratis sehingga warga tidak perlu khawatir harus mengeluarkan biaya pemeriksaan.
“Saya tahu soal rapid test ini dari teman saya. Katanya, udah kamu ikut aja, ya udah saya ikut tes ini. Katanya sih langsung aja dan gratis,” kata warga Cilegon, Lukito.
Warga Cilegon lainnya, Siswandi mengatakan, dirinya ikut rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatannya di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dengan mengetahui hasil tes, dia bisa mengantisipasi langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
“Untuk antisipasi aja, saya dan seorang lagi keluarga ikut rapid test, supaya tahu gimana kondisi kami,” kata Siswandi.
Sebelum menjalani tes ini, masyarakat Cilegon terlebih dulu mendaftarkan dirinya melalui sistem online. Hasil tes cepat akan diberitahukan kepada warga secara online juga. Dinas Kesehatan Provinsi Banten akan menggelar pemeriksaan tersebut hingga tiga hari ke depan dengan menyiapkan 3.000 lebih alat rapid test.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga saat ini Kota Cilegon masih berada dalam zona oranye. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 29 orang dan didominasi oleh tenaga medis yang bekerja di RSUD Cilegon.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait