Sejumlah anggota TNI membersihkan puing bangunan pascgempa berkekuatan 6,4 SR di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7/2017). (Foto: Antara)

LOMBOK, iNews.idGempa Solok menyebabkan 5.448 unit bangunan mengalami kerusakan dengan kategori ringan dan berat (Data per 1 Agustus). Menyangkut hal tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar pembangunan rumah bantuan nantinya memperhatikan pemilihan lokasi, khususnya di wilayah yang mengalami kerusakan berat.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami PVMBG Sri Hidayati mengatakan, potensi bahaya yang mungkin terjadi selain gempa bumi yakni gerakan tanah. Karena itu pihaknya telah memetakan beberapa wilayah. Seperti di Dusun Melempo yang berlokasi di Desa Obel-Obel, teridentifikasi memiliki 11 retakan tanah. Setiap jalur retakan yang ditelusuri, rumah terbangun di atasnya rusak semua.

“Titik yang terjadi kerusakan tanah karena proses deformasi atau gerakan tanah sebaiknya tidak digunakan untuk pembangunan kembali,” kata Sri, saat rapat koordinasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gempa Lombok di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Rabu (1/8/2018).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sesuai data per 1 Agustus 2018, rumah rusak sebanyak 5.448 unit. Jumlah rumah rusak berat dan ringan masih dalam proses verifikasi. Pemerintah akan memberikan bantuan stimulan untuk rumah rusak berat per unit sejumlah Rp50 juta, sedangkan rusak ringan Rp10 juta.

Setelah proses verifikasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur dan Lombok Utara diharapkan segera membuat surat keputusan mengenai penerima bantuan pembangunan rumah berdasarkan nama dan alamat. Masyarakat penerima bantuan rumah menyertakan dokumen kartu tanda penduduk (KTP) dan rekening bank yang telah ditunjuk.

Nantinya, masyarakat penerima bantuan sesuai dengan SK akan dibuatkan nomor rekening bank. Dana bantuan dari pusat akan dikirim ke rekening tersebut. Penggunaan uang juga diatur sesuai dengan kemajuan pembangunan perbaikan rumah. Dalam ini akan diberikan pendampingan sehingga pembangunan rumah dapat berlangsung dengan baik.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan disepakati dalam rapat koordinasi Posko berlokasi di aula Desa Sugihan, Sambelia, Lombok Timur. Aula yang digunakan sebagai gudang logistik ini digunakan untuk pemberian bantuan logistik bagi warga terdampak di Lombok Utara dan Lombok Timur. Pendataan saat ini, jumlah pengungsi mencapai 10.062 jiwa.

“Bantuan terus disalurkan. Korban gempa masih memerlukan bantuan. Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih,  makanan siap saji, selimut, terpal, MCK, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya,” kata Sutopo.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network