Steve Mara (tengah, depan) mengikuti Simulasi Sidang PBB (MUN) di Uzbekistan, 28 Februari-1 Maret 2020. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id – Perhelatan simulasi sidang PBB atau Model United Nations (MUN) yang digelar Tashkent State University of Economy di Uzbekistan diwarnai catatan menarik. Steve Mara, anak muda dari Papua memimpin sidang yang diikuti kalangan muda dari berbagai negara itu.

MUN dilaksanakan dalam C7–World Economy and Business International Conference pada 28 Februari-1 Maret 2020. MUN menghadirkan generasi muda yang bermain peran sebagai delegasi dan menyimulasikan komite PBB. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk konferensi.

Steve Mara merupakan salah satu anak muda Papua yang tertarik dengan kegiatan diplomasi. Beberapa kali dia menghadiri konferensi nasional dan internasional serta kegiatan MUN. Hal ini yang memacunya untuk terus berkarya.

Dalam C-7 World Economy and Bussines Conferensi dia dipercaya memimpin sidang/chairperson di Komite World Trade Organisation(WTO). Steve pun mengungkapkan kebanggaanya.

“Saat ini sebagai anak muda kita harus terus berkarya di manapun dan kapan pun, mengikuti kegiatan positif akan mengembangkan keterampilan kita dalam berbagai hal,” ujarnya, Minggu (1/3/2020). Dirinya berharap semakin banyak anak muda tampil di level internasional.

”Saya mengajak seluruh anak muda Indonesia dan khususnya di Papua untuk terus belajar dan mempersiapkan diri kita untuk menghadapi masa depan yang akan penuh dengan tantangan” ucapnya.

Ribuan generasi muda berpartisipasi dalam MUN. Mereka menampilkan keterampilan mereka dalam riset, berbicara di depan umum, debat dan menulis, kemampuan berpikir kritis, kerja tim, serta kepemimpinan. Di akhir sebagian besar konferensi, delegasi terkemuka di setiap komite diakui dan diberi sertifikat penghargaan kepada delegasi terbaik di setiap komite.

Setiap delegasi juga akan diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berpidato yang merinci posisi negara mereka tentang topik tersebut dan menawarkan solusi yang dapat menyelesaikan sebuah persoalan dalam topik.

Simulasi sidang dipimpin oleh seorang pimpinan dengan dibantu dua wakil pimpinan yang akan memoderasi perdebatan dalam ruangan sidang. Akhir dari sidang ini juga akan ada resolusi yang ditawarkan kepada forum oleh masing-masing blok dalam forum tersebut.

Konferensi ini didasarkan pada tujuh organisasi paling berpengaruh di dunia yaitu UN Ecosoc, European Union, World Bank, World Tourism Organisation, World Trade Organisation, Shanghai Cooperation Organisation, dan Cabinet of Ministers.

Tujuan utama konferensi yakni mengumpulkan 500 pemuda, ekonom, dan pemilik bisnis terkemuka yang akan diminta untuk berperan sebagai pembuat keputusan internasional, bernegosiasi mengenai masalah ekonomi global, bisnis, serta pariwisata yang besar serta menghasilkan solusi inovatif.

Dalam sidang itu Steve Mara menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang peduli dengan kegiatan diplomasi antarnegara karena politik luar negeri Indonesia bebas dan aktif. Artinya, Indonesia membuka diri untuk melakukan diplomasi dengan negara mana saja, namun dengan tetap mencintai kedaulatan negara kesatuan.

Menurutnya, jika pemuda terus mengembangkan minat di bidang diplomasi maka akan menjadi sebuah kekuatan besar bagi bangsa khususnya dalam bidang hubungan internasional.

Ada cerita tersendiri dalam perjalanan Steve ke Uzbekistan. Dia sempat terkendala akomodasi untuk menuju negara di Eropa timur itu. Namun kendala itu teratasi setelah mendapatkan sokongan dari Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

“Ya, saya didukung untuk berangkat ke Uzbekistan mengikuti kegiatan ini. Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada Kakak Besar Paulus Waterpauw atas komitmenya mendukung anak muda Papua untuk berkarya di manapun,” ucapnya.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network