Petugas TNI dan Polri menggunakan ranting pohon untuk memadamkan api yang membakar sebuah lahan di Jalan Nelayan Ujung, Pekanbaru, Riau, Rabu (26/2/2020). (Foto: Antara)

PEKANBARU, iNews.id – Puluhan titik panas ditemukan tersebar di Provinsi Riau, Kamis (27/2/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ini menjadi indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hingga pukul 06.00 WIB, hasil pantauan Satelit Terra Aqua menemukan 43 titik panas. Lokasinya tersebar di empat kabupaten dan kota setempat. Titik panas paling banyak di daerah pesisir utara, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 24 titik panas. Kemudian di Kota Dumai ada 13 titik, Bengkalis empat titik, dan Pelalawan dua titik.

Dari jumlah tersebut ada 30 titik yang memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen, sehingga dipastikan titik api kebakaran besar. Di Meranti terpantau ada 19 titik, dan Dumai 11 titik.

“Bahkan, di Meranti ada empat titik dengan keakuratan 100 persen, dan dua titik di Dumai,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Putri Santy Siregar, dalam siaran pers.

Hari ini, BMKG memprakirakan Riau cerah berawan dan tidak ada peluang hujan. Potensi karhutla bisa sangat tinggi.

Provinsi Riau kini sudah meningkatkan status menjadi siaga darurat karhutla hingga akhir bulan Oktober 2020. Pantuan di Pekanbaru juga masih terjadi kebakaran lahan, namun belum terpantau satelit. Lokasinya berada di pinggir kota, yakni di Jalan Nelayan Ujung Kecamatan Rumbai.

Kebakaran lahan terjadi sejak Rabu (26/2/2020) siang di lahan gambut yang memiliki tutupan semak belukar. Petugas gabungan dari TNI, Polri dan pemadam kebakaran Pekanbaru masih berusaha memadamkan.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network