PANDEGLANG, iNews.id – Puluhan ambulans mulai berdatangan menuju kawasan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). Kedatangan ambulans ini untuk melakukan evakuasi, apalagi cuaca kembali membaik setelah sepanjang pagi diguyur hujan lebat.
"Semua relawan sudah memasuki kawasan Tanjung Lesung untuk membantu proses evakuasi," kata Edi (40), warga setempat.
Kendaraan ambulans itu merupakan milik pemerintah dan swasta yang didatangkan dari berbagai daerah di Provinsi Banten. Kemungkinan ambulans itu mengangkut jenazah karena diperkirakan ada ratusan wisatawan memadati kawasan Tanjung Lesung. Salah satu korban di lokasi tersebut yakni salah satu group band Seventeen.
"Kami berharap semua korban bencana tsunami bisa ditemukan," ucapnya.
Dia menceritakan, saat kejadian, gelombang tsunami berlangsung selama 10 menit dengan ketinggian hampir lima meter. Dirinya bahkan sempat tergulung ombak namun beruntung gelombang cepat surut.
"Kami terluka di bagian tangan dan kaki akibat tergulung gelombang," ujarnya.
Diketahui, Bupati Pandeglang Irna Narulita sudah menetapkan masa status tanggap darurat selama 14 hari usai tsunami menerjang sejumlah wilayahnya, Minggu (23/12/2018). Pemerintah setempat bersama petugas TNI Polri dan relawan saat ini sedang mengupayakan penanganan dan proses evakuasi.
Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) juga telah mengeluarkan data terbaru korban tsunami di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang, yang mencapai 43 tewas, 584 orang luka-luka dan dua hilang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait