Jalan masuk menuju Hutan Produksi Air Rami di Kabupaten Mukomuko. (Foto : Antara)

MUKOMUKO, iNews.id - Polres Mukomuko, Polda Bengkulu tengah menyelidiki informasi adanya  jual beli hutan yang menjadi habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus). Polisi akan mengecek benar atau tidaknya informasi itu. 
 
"Untuk Polres kita masih selidiki benar apa tidak informasi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Mukomuko, AKP Teguh Ari Aji dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu (6/3/2022).
 
AKP Teguh mengatakan hal ini menindaklanjuti adanya informasi terkait jual beli hutan yang menjadi habitat Gajah Sumatera di daerah ini.
 
Dia mengatakan, pihaknya baru memulai penyelidikan karena sebelumnya disibukkan dengan agenda yang lain, kemungkinan direncanakan Minggu depan mulai masuk ke situ.
 
"Kita belum bisa menduga-duga yang penting kita pakai data kalau ada datanya bisa kita buka," ujarnya pula.
 
AKP Teguh mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait jual beli hutan yang menjadi habitat gajah sumatera dari media massa, makanya polisi mencoba mengecek seperti apa.
 
Sementara itu, Penanggung Jawab Konsorsium Bentang Alam Seblat, Ali Akbar mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi selama delapan bulan dan pemantauan rutin yang dilakukan secara kolaboratif oleh anggota Konsorsium Bentang Alam Seblat diduga kuat terjadi jual beli kawasan hutan habitat gajah hingga ratusan hektare di wilayah Kabupaten Mukomuko.
 
Selain itu, katanya, hasil analisis tutupan hutan yang dilakukan Konsorsium Bentang Alam Seblat di wilayah kerja Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) koridor gajah seluas 80.987 hektare diketahui seluas 39.812,34 hektare atau 49 persen telah menjadi hutan lahan kering sekunder dan seluas 23.740,06 hektare atau 29 persennya telah beralih fungsi menjadi nonhutan.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network