JAKARTA, iNews.id - Penyelidikan atas meninggalnya Muhamad Jeksen, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG), usai mengikuti kegiatan pengaderan Mapala Butaiyo Nusa, terus berlanjut. Polres Bone Bolango masih mendalami penyebab kematian korban.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro mengatakan bahwa proses ekshumasi jenazah Jeksen dilakukan oleh Satuan Reskrim pada 8 Oktober 2025 di Kabupaten Muna. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik.
“Alhamdulillah ekshumasi berjalan dengan kondusif dan keluarga juga ikut mendukung sehingga proses berjalan dengan lancar. Kemudian untuk hasilnya, sampai sekarang kita masih menunggu dari tim Labfor (Laboratorium Forensik) sekitar dua minggu, yang mana ada delapan sampel organ yang diambil dan dibawa ke Labfor Makassar,” ujar AKBP Supriantoro dikutip dari Polda Gorontalo, Senin (27/10/2025).
Dia mengungkapkan, dalam perkembangan penyidikan bahwa sejauh ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa. Namun, masih ada 16 saksi lainnya yang akan dimintai keterangan untuk melengkapi proses hukum.
“Jadi nanti seiring dengan perkembangan 16 saksi yang akan keterangan ini, insyaallah bersama dengan hasil dari lapfor akan kita lakukan gelar perkara untuk memastikan rekonstruksi kasusnya,” ucapnya.
Menurutnya, dari 16 saksi yang akan diperiksa, termasuk di dalamnya para peserta kegiatan pengkaderan Mapala Butaiyo Nusa.
“Ini merupakan keterangan tambahan dalam proses penyidikan,” katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait