MAMUJU TENGAH, iNews.id – Kasus pembunuhan terhadap waartawan online Demas Leira di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Kamis (20/8/2020) mulai menemui titik terang. Polda Sulbar sudah mengantongi identitas pelaku.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, data tersangka pelaku pembunuhan wartawan telah diketahui.
Dia meminta, kepada semua pihak dan jurnalis di Sulbar untuk memberikan kepercayaan kepada kepolisian menyelesaikan kasus pembunuhan wartawan Demas Leira ini.
“Data pelaku sudah kita kantongi. Kami harap bersabar dan percayakan kasus ini ke polisi,” katanya saat menemui puluhan wartawan yang tergabung dalam Wartawan Sulbar dan Pemerhati Pers (AWAS PHP) saat berunjuk rasa di Markas Polda Sulbar, Senin (24/8/2020).
Aksi para wartawan itu untuk mendesak polisi segera mengusut tuntas pembunuhan wartawan Demas Leira di Kabupaten Mamuju Tengah.
Dalam aksinya di Markas Polda Sulbar, para wartawan melepaskan kartu pers mereka sebagai bentuk simbolis desakan kepada polisi.
Koordinator lapangan AWAS PHP Jawaluddin Daeng Paindo, mengatakan polisi harus segera menangkap dalang pembunuhan wartawan Demas Laira di Mamuju Tengah.
"Kami mendesak Polda Sulbar segera mengambil alih kasus dugaan pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah dan mendesak Polda Sulbar membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut," katanya.
Dia berharap, Polda Sulbar segera bergerak cepat menangkap pelaku pembunuhan terhadap Demas Laira yang terjadi beberapa hari lalu karena masih berkeliaran.
Jawaludin juga meminta kepada semua pihak tidak menjadikan wartawan yang bertugas sebagai target kekerasan.
"Wartawan bekerja dilindungi oleh undang-undang, sehingga semua pihak harus memahami dengan tidak melakukan kekerasan terhadap wartawan, ini menjadi pelajaran bagi kita semua," katanya.
Sebelumnya, wartawan media online Demas Laira ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh penuh luka tusuk di jalan poros Mamuju-Palu, Kamis (20/8/2020), tepatnya di Dusun Salubijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Sebelum tewas, terdengar suara teriakan dari lokasi kejadian.
Kepada polisi, salah satu saksi Padluna (25) mengaku sempat mendengar suara teriakan saat menunggu durian jatuh di kebunnya. Jarak lokasi korban dengan saksi saat kejadian sekitar 200 meter.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait