Meri dan suaminya menikah di depan jenazah ibundanya (Sindonews/Riko Pirmando)

KERINCI, iNews.id - Nasib pilu dialami oleh pasangan pengantin asal Desa Pauh Tinggi, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi. Bukan tanpa alasan, sedjoli bernama Meri Amelia Wati dan Daniel terpaksa menggelar akad nikah di depan jenazah ibunda Meri.

Salah satu saudara Meri, Julia Rahman mengungkapkan, ibunda Meri meninggal dunia selang beberapa jam sebelum Meri dan suaminya, Daniel melangsungkan akad nikah.

Meri Amelia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakaknya yakni Andeska Jumira meninggal pada usia 23 tahun, sedangkan Nespa Harkuler meninggal sekitar tujuh bulan yang lalu.

"Maknyo (Ibu Meri) berniat ingin menikahkan anak gadis satu-satunya. Tapi Allah berkehendak ibunya meninggal tadi malam. Paginya, Meri langsung menikah," kata Julia, Jumat (7/2/2020).

Saat akad nikah berlangsung, tampak Meri selalu memandingi jenazah sang ibu. Matanya sembab, air matanya juga tak berhenti mengalir ke pipinya. Kesedihan dan kebahagian Meri ini disaksikan langsung oleh para tetangga, kerabat dan sahabatnya.

Usai ditinggal meninggal ibunya, lanjut Julia, Meri menjadi anak yatim piatu dan hanya sebatang kara. Dia berharap, Meri dan suaminya selalu berbahagia.

"Semoga Meri dan Daniel bahagia dunia akhirat dan semoga almarhum husnul khotimah," kata dia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network