KENDARI, iNews.id - Pesawat Lion Air JT-992 rute Makassar-Kendari melakukan go around atau pembatalan pendaratan pesawat dan mengudara kembali ke jalur penerbangan saat akan mendarat di Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (18/5/2023). Hal ini terjadi akibat faktor cuaca buruk.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan nomor JT-992 mengudara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 12.16 WITA dengan membawa 224 orang.
"Dioperasikan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFG membawa tujuh awak kabin dan total 217 penumpang yang terdiri atas 211 dewasa, dua anak-anak dan empat balita," ujar Danang, Kamis (18/5/2023).
Dia menyebutkan, penerbangan JT-992 tersebut mengalami pembatalan proses pendaratan pesawat dan mengudara kembali ke jalur penerbangan (go around) karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
"Berupa kecepatan angin dan arah angin yang berubah secara mendadak mengakibatkan kecepatan pesawat melebihi batas ketentuan untuk mendarat sesuai dengan persyaratan operasional dan standar keselamatan penerbangan," katanya.
Keputusan pilot untuk melakukan go around tersebut telah diambil dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan yang berdasarkan pada informasi cuaca aktual,terpantau melalui radar di dalam pesawat.
"Pilot dan awak kabin juga memberikan informasi yang diperlukan kepada seluruh penumpang mengenai kondisi dimaksud," katanya.
Dia mengungkapkan, selama go around dilakukan, pilot pesawat JT-992 tetap berkoordinasi dengan petugas darat dan pengatur lalu lintas udara untuk memastikan langkah-langkah yang tepat diambil demi mengutamakan keamanan penerbangan.
"Setelah kondisi cuaca membaik dan memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan, pilot berhasil mendaratkan pesawat secara normal di Bandara Haluoleo, Konawe Selatan pada pukul 13.25 WITA.
Dia juga menjelaskan, atas tindakan tersebut, Lion Air memberikan apresiasi kepada pilot dan awak pesawat yang telah menjalankan tugas mereka dengan profesional dalam menghadapi situasi penerbangan JT-992.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait