FLOTIM, iNews.id - Kericuhan hingga adu jotos mewarnai pertandingan sepak bola antarkampung di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Insiden ini terjadi saat dua klub lokal bertanding di ajang Riangduli Open 2025.
Pertandingan yang mempertemukan Watoone FC dan Belle Sinariang FC di lapangan terbuka Desa Riangduli, Kecamatan Witihama, berubah menjadi insiden tak terkendali akibat kesalahpahaman antarpemain.
Aksi saling sikut di tengah lapangan memicu suasana yang semakin panas hingga suporter dari kedua klub nekat masuk ke dalam lapangan dan menyerang para pemain.
Bentrok antara pemain dan suporter pun tak terhindarkan. Bahkan, beberapa pemain terpaksa melarikan diri keluar lapangan karena dikejar massa suporter yang emosi.
Kasi Humas Polres Flotim, Iptu Anwar Sanusi menyampaikan, polisi dan personel TNI yang berada di lokasi langsung bergerak cepat untuk mengendalikan situasi.
Berkat tindakan sigap, kata dia kondisi dapat kembali kondusif beberapa jam kemudian. "Kami berharap masing-masing klub dan suporter dapat menjaga situasi agar insiden seperti ini tidak terulang di kemudian hari," ujar Iptu Anwar Sanusi.
Terlihat petugas berupaya keras untuk mengamankan jalannya pertandingan meskipun insiden tersebut tetap menimbulkan kekacauan.
Hingga kini, panitia pertandingan dan Asosiasi Kabupaten PSSI Flotim belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait