Petugas melanjutkan pencarian dua korban tenggelamnya speedboat Anugrah Expres di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Selasa (2/1/2018). (Foto: iNews/Usman Coddang)

TANJUNG SELOR, iNews.id - Tim penyelamat yang terdiri dari kepolisian, Basarnas, PMI dan TNI, kembali melakukan pencarian terhadap dua orang korban tenggelamnya speedboat Anugrah Expres yang masih belum ditemukan hingga saat ini, Selasa (2/1/2018). Rencananya, pencarian akan difokuskan di area kejadian sejauh dua kilometer di perairan Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

Petugas berencana menyisir areal di sekitar perairan Tanjung Selor yang menjadi lokasi terbaliknya speedboat Anugrah Expres yang akan bertolak ke Tarakan, Kalimantan Utara, Senin 1 Desember 2018, kemarin. Sejumlah kapal cepat dan perahu karet diterjunkan untuk mencari korban.

Kepala Markas PMI Kalimantan Utara, Amrin mengatakan, fokus pencarian hari ini akan dipusatkan di tempat kejadian perkara (TKP) hingga radius dua kilometer. “Armada pencarian yang sudah disiapkan yaitu sebanyak tujuh armada yang sudah melapor kepada tim yang ada di posko pencarian. Selain itu, kami juga dibantu oleh warga dalam melakukan pencarian korban yang masih hilang,” ucapnya.

Speeboat anugrah expres yang terbalik  di perairan Tanjung Selor mengangkut 50 orang yang terdiri dari 45 orang dewasa dan lima anak-anak. Kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Selor menuju ke Tarakan sekitar pukul 08.15 Wita. Di tengah perjalanan , tiba tiba saja speedboat tersebut menabrak batang kayu hanyut dan langsung terbalik tepat di dekat Sungai Kayan.

Akibat insiden ini, sebanyak delapan orang meninggal dunia, sementara dua orang dinyatakan hilang. Dari delapan penumpang itu, dua di antaranya adalah anak-anak yang ikut tenggelam lantaran terjebak bodi kapal, saat kapal tenggelam. Korban tewas maupun selamat yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dokter Soemarni Sosroatmodjo, Tanjung Selor.

Adapun penumpang selamat antara lain, Dewi H, Hardi, Amiruddin, Mardiana, Diun, Fitri N, Masna Wahida, Rusli, Hilal, Sujono, Yosua, Lutia, Andrianto, Hasnawati, Andi Sari, Andi Sulaeman, Agnes, Prisilia, Thomas, Sulau, Marsono, M Rifik, Humaira dan Fitriani.  Satu orang penumpang selamat bernama Fadliansyah, namun namanya tidak tercantum dalam manifes atau tidak memiliki tiket.

Peristiwa itu terjadi diduga lantaran kapal kelebihan muatan. Speedboat Anugrah Expres diketahui hanya berkapasitas 40 orang. Sementara  berdasarkan manifest, jumlah penumpang sebanyak 48 orang termasuk lima anak-anak. 


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network