JAMBI, iNews.id - Erupsi Gunung Kerinci yang berbatasan dengan Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar) membuat 25 hektare lahan pertanian warga berubah menjadi aliran lahar dingin. Akibat kejadian ini warga terpaksa harus kehilangan mata pencaharian mereka.
Dari pantauan iNews, lahan pertanian yang berubah menjadi tempat aliran lahar dingin akibat erupsi Gunung Kerinci selama dua bulan terakhir ini. Lahan ini berada di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci.
Sebelumnya lahan tersebut ditanami padi, cabai dan kentang kini tertutup lahar dingin. Akibatnya warga yang sebelumnya menggantungkan nasibnya dengan bertani di sawah dan kebun di lahan ini kini harus kehilangan mata pencaharian.
Selain menutupi lahan persawahan, rawa yang sebelumnya berkedalaman 13 meter dan tidak bisa dilewati kini sudah seperti lapangan. Rawa itu tertimbun lahar dingin.
Pemerintah Desa Sungai Rumpun, Herman berharap Pemkab Kerinci secepatnya melakukan normalisasi sungai yang melewati desa sungai rumpun ini. Hal ini agar saat hujan, lahar dingin tidak merendam lahan pertanian warga dan permukiman penduduk.
"Kami minta untuk segera dinormalisasi agar aliran lahar dingin bisa ke sungai lagi tidak ke lahan petani lagi," ucapanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait