PANDEGLANG, iNews.id - Kantor Bupati Pandeglang, Banten kini dilengkapi pintu masuk utama berbahan besi baja tebal. Langkah ini diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang sebagai respons atas kerusakan yang terjadi akibat aksi unjuk rasa ricuh warga pada akhir Agustus lalu.
Aksi tersebut dipicu penolakan terhadap kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkab Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Pintu baja yang menyerupai pintu tahanan ini bukanlah bagian dari fasilitas pemasyarakatan, melainkan akses utama menuju kantor bupati. Selain di pintu utama, pintu serupa juga dipasang di beberapa titik lain di sekitar kompleks kantor.
Pihak Pemkab menyatakan bahwa pemasangan pintu baja bertujuan memperkuat keamanan gedung pemerintahan dari potensi pencurian dan perusakan fasilitas negara.
“Kami dari pemerintahan daerah, khususnya di sekretaris daerah, ini kan gedung pemerintah yang harus kita amankan dalam artian dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Doni Hermawan kepada iNews.
Ditambahkan pula, pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu, kantor dalam kondisi kosong dan hanya dijaga oleh petugas pengamanan terbatas dari pemerintah daerah, sehingga perlindungan fisik tambahan dianggap perlu.
Pemkab berharap langkah ini dapat mencegah dampak dari aksi anarkis dan menjaga kelangsungan pelayanan publik di tengah dinamika kebijakan daerah.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait