Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyemprotkan cairan desinfektan melalui udara dengan metode water bombing di lokasi terdampak gempa Sulawesi Tengah. (Foto: Antara)

PALU, iNews.id - Biaya pemulihan pascabencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan dana sedikitnya Rp22 triliun. Jumlah ini merupakan hasil prediksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melihat kondisi di empat kabupaten/kota terdampak gempa dan tsunami.

Direktur Otonomi Daerah Bappenas, Suprayoga Hadi mengatakan, kemungkinan besar angka ini masih bergerak naik. Karena kerusakan dan kerugian akibat bencana masih terus dihitung berdasarkan perkembangan ke depan.

"Ini untuk empat daerah, di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, membutuhkan dana sedikitnya Rp22 triliun," kata dia dalam konsultasi publik di Kota Palu, Sulteng, Kamis (22/11/2018).

Menurut dia, kebutuhan dana pemulihan pascagempa di Sulteng lebih besar dibanding NTB yang berkisar Rp12 triliun. Sebab, bencana di sana tak hanya butuh rehabilitasi dan rekonstruksi, tetapi juga relokasi pemukiman.

Sedangkan, kata dia, anggaran yang tersedia untuk dua provinsi ini hanya Rp18,392 triliun. Terdiri dari APBN 2019 sebesar Rp5 triliun, pengumpulan dana dalam negeri Rp1 triliun dan hibah dari luar negeri Rp12,392 triliun.

"Sampai saat ini masih ada gap antara kebutuhan serta ketersediaan dana sekitar Rp15 triliun untuk kedua wilayah yang dilanda bencana itu," ujarnya.

Rapat konsultasi publik ini dipimpin Gubernur Sulteng dan diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai instansi terkait, tokoh masyarakat, agama, akademisi, asosiasi pengusaha, LSM dan media massa.

Dalam agenda tersebut akan dibentuk konsep Rencana Induk Pemulihan dan Pembangunan Wilayah Pascabencana Provinsi Sulteng dan NTB. Setelahnya akan diserahkan kepada Wapres Jusuf Kalla untuk dibahas dan ditetapkan.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network