LOMBOK, iNews.id – Gempa bumi masih terus mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga kini, gempa susulan sudah terjadi 1.973 kali. Terakhir, Kamis (30/8/2018), gempa berkekuatan 4,6 Skala Richter kembali menggetarkan Lombok, pukul 07.10 Wita.
Ketua DPW Pemuda Perindo NTB Jopi Hendrayani mengatakan, gempa yang terjadi sejak 29 Juli lalu meninggalkan trauma pada warga. Saat ini, korban gempa yang tersebar di berbagai wilayah di NTB, membutuhkan banyak bantuan dari masyarakat luas.
“Kami mengimbau sembari mengharapkan kepada semua masyarakat agar tidak pernah lelah memberikan bantuan dan terus meningkatkan rasa kepedulian kepada korban gempa,” kata Jopi saat dihubungi, Kamis (30/8/2018).
Menurut Jopi, hingga kini sebagian besar pengungsi masih membutuhkan bantuan logistik berupa beras dan bahan makanan pokok lain untuk kebutuhan sehari-hari. Warga yang mengungsi di sejumlah titik menunggu bantuan datang.
“Kondisi warga masih dalam keadaan menunggu dan menunggu bantuan logistik karena bantuan yang ada pasti sudah habis. Masalahnya yang mengungsi juga banyak,” katanya.
Jopi mengatakan, Pemuda Perindo berupaya mbantu para korban gempa di NTB. Namun mereka mengalami kendala untuk memetakan bantuan yang akan dibagikan ke sejumlah posko pengungsian. Jumlah kader yang diturunkan tidak seimbang dengan wilayah yang terdampak gempa.
“Kami di sini selalu berupaya untuk bisa membantu walaupun seadanya, tetapi tetap saja kurang maksimal. Dalam beberapa hari ini, kemampuan kami juga terbatas,” tuturnya.
Karena itu, dia berharap bantuan dari pihak terkait dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran ke setiap kantong-kantong pengungsian. Bantuan itu sangat dinantikan warga yang terdampak gempa agar dapat kembali pulih dan bisa beraktivitas.
“Sebagian kader kami juga yang masih turun di posko-posko pengungsian untuk sekadar melihat kondisi mereka dan memberikan bantuan seadanya,” ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait