NAGAN RAYA, iNews.id - Pasien positif Covid-19 di Nagan Raya, Aceh, diduga tak jujur ketika berobat di rumah sakit atau pusat layanan kesehatan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu penyebab tenaga medis di wilayah itu turut terpapar Covi-19.
“Akibat warga yang tidak jujur, justru menyebabkan banyaknya kasus paramedis yang terinfeksi Covid-19 di Aceh, termasuk di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh,” kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ika Suhannas, Senin (16/11/2020).
Bentuk ketidakjujuran masyarakat tersebut yakni diduga berbohong setelah kembali dari luar daerah atau zona merah/zona hitam sebaran Covid-19. Kemudian ada juga diduga telah terinfeksi gejala Covid-19 namun tidak menjelaskan kondisi kesehatan yang sebenarnya ketika berobat.
"Akibat persoalan tersebut, paramedis yang akan menangani pasien justru harus terpapar penyakit berbahaya dan mematikan tersebut," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat yang akan berobat di pusat layanan kesehatan agar jujur ketika ditanyai oleh petugas medis, sehingga pengobatan kepada pasien bisa lebih mudah dilakukan untuk mendapatkan perawatan medis secara tepat.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh mencatat bahwa sekitar 200 orang tenaga medis di Aceh sepanjang tahun 2020 telah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Banyak tenaga kesehatan yang sudah terkena, bahkan mencapai 10 persen dari angka positif kita itu adalah tenaga medis, sudah mendekati 200 orang," kata Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait